Di bagian ini, gue mau share sedikit mengenai pendewasaan. Pada heran ga sih dengan arti sama tujuan dari pendewasaan? kalo gue mah heran se herannya spongebob dengan kulit kerang yang ternyata bisa ngeluarin suara. Mungkin pendewasaan itu mirip dengan kulit kerangnya spongebob, bisa ngeluarin suara juga. konyol bukan?
ya, tapi itulah pendewasaan. Dia bisa buat gue, lo, kita semua jadi muak, seneng, benci, gerah, semangat dan apalah lagi hal lain yang bikin cerita hidup kita jadi bersuara. Secara teori gue sih, pendewasaan itu suatu tahap yang kita lewatin untuk mencapai kematangan pola pikir. Nah, prosesnya bisa ngaruh nih sama hasil akhir dari pendewasaan. Kalo dari fisikanya F AKSI=F REAKSI (sok-sok an -__-). Contohnya aja nih, masalah pertemanan, pelajaran pokoknya semua hal bisa aja menjadikan pendewasaan ini bersuara.
Bicara tentang pertemanan, gue baru aja ngalamin hal freak yang bikin gue jijik sama manusia padahal gue sendiri manusia. Iya, karna hal freak itu gue sampai benci juga dengan hidup gue. Pecundang memang, tapi lagi-lagi itu yang pendewasaan. Suatu pembelajaran hidup dari hal-hal freak, orang-orang freak, sampe yang ngalamin juga jadi freak. Gue punya beberapa pandangan tentang ciri makhluk yang udah dewasa:
1. mikir dulu sebelum berbuat (ada jurang, mikir dulu buat terjun)
2. berfikir kedepan/ berfikir panjang. (bukan oon loh maksudnya)
3. ga mentingin ego sendiri. mandangin masalah dari segala sisi. (dari langit, bawah tanah, atas pohon, bahkan sampai dunia lain *eh*)
Nah, coba cek, reader udah pada dewasa belom nih? kalo belom, jangan baca tulisan ini yak (salah fokus) -__- . oia, cuek dalam tahap pendewasaan kadang diperlukan biar kita ga galau kaya yang diorasikan bang raditya dika sama bang poconggg. Yang penting pegang satu filsafat minang yang artinya, lawan pantang kita cari, tapi kalau ketemu pantang kita hindarkan. baik orang sama kita, kita bisa lebih baik 1000 x lipat dari kebaikan dia itu. keep rock reader perantau !!!
ya, tapi itulah pendewasaan. Dia bisa buat gue, lo, kita semua jadi muak, seneng, benci, gerah, semangat dan apalah lagi hal lain yang bikin cerita hidup kita jadi bersuara. Secara teori gue sih, pendewasaan itu suatu tahap yang kita lewatin untuk mencapai kematangan pola pikir. Nah, prosesnya bisa ngaruh nih sama hasil akhir dari pendewasaan. Kalo dari fisikanya F AKSI=F REAKSI (sok-sok an -__-). Contohnya aja nih, masalah pertemanan, pelajaran pokoknya semua hal bisa aja menjadikan pendewasaan ini bersuara.
Bicara tentang pertemanan, gue baru aja ngalamin hal freak yang bikin gue jijik sama manusia padahal gue sendiri manusia. Iya, karna hal freak itu gue sampai benci juga dengan hidup gue. Pecundang memang, tapi lagi-lagi itu yang pendewasaan. Suatu pembelajaran hidup dari hal-hal freak, orang-orang freak, sampe yang ngalamin juga jadi freak. Gue punya beberapa pandangan tentang ciri makhluk yang udah dewasa:
1. mikir dulu sebelum berbuat (ada jurang, mikir dulu buat terjun)
2. berfikir kedepan/ berfikir panjang. (bukan oon loh maksudnya)
3. ga mentingin ego sendiri. mandangin masalah dari segala sisi. (dari langit, bawah tanah, atas pohon, bahkan sampai dunia lain *eh*)
Nah, coba cek, reader udah pada dewasa belom nih? kalo belom, jangan baca tulisan ini yak (salah fokus) -__- . oia, cuek dalam tahap pendewasaan kadang diperlukan biar kita ga galau kaya yang diorasikan bang raditya dika sama bang poconggg. Yang penting pegang satu filsafat minang yang artinya, lawan pantang kita cari, tapi kalau ketemu pantang kita hindarkan. baik orang sama kita, kita bisa lebih baik 1000 x lipat dari kebaikan dia itu. keep rock reader perantau !!!
No comments:
Post a Comment